SOPIR BUS ASLI PRIMA ANCAM MOGOK
PANDEGLANG,(KB).-
Seluruh Awak Angkutan Umum (Angkum) perusahaan moda transportasi bus (Autobus) PT. Asli Prima Inti Karya di wilayah Pandeglang, mengancam akan mengelar aksi mogok kerja selama satu hari. Aksi masal itu akan dilakukan guna menutut perbaikan management perusahaan serta kejelasan mengenai tarif setoran bus yang dinilai terlalu memberatkan awak angkutan ini, Rencananya aksi itu akan dilakukan para sopir di seluruh trayek, pada hari Jumat (87/10) mendatang.
“Benar rencananya Jumat pecan ini seluruh awak angkutan yang bekerja pada PT. Asli Prima Inti Karya akan mengelar aksi mogok kerja secara masal,” tegas Pimpinan Unit Kerja (PUK) Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), yang mewakili para awak angkutan di PT. Asli Prima Inti Karya, Sumardi, kemarin.
Menurut Sumardi, aksi mogok masal yang akan dilakukan para awak angkutan ini bukan tidak ada alasan. Aksi itu terpaksa mereka lakukan, mengingat sejauh ini pihak perusahaan dinilai tidak memiliki itikad baik dalam memperbaiki managemen perusahaan, terutama dalam hal ketetapan setoran yang dibebankan kepada awak angkutan yang dinilai terlalu memberatkan.
“Sebenarnya banyak tuntutan yang akan kami sampaikan dalam aksi ini. Namun, yang paling utama kami hanya ingin mendapatkan kejelasan dari perusahaan mengenai ketentuan setoran bus yang kami nilai tidak memiliki ketetapan atau hanya memberatkan para awak angkutan,” katanya.
Dikatakannya, setoran yang dinilai memberatkan itu salah satunya setoran pada Bus AC. Dimana, dalam satu hari setoran yang harus dibayarkan kepada perusahaan nilainya cukup besar, yakni Rp 2 juta bahkan bisa lebih. Padahal sesuai ketentuan awal, minimal setoran yang harus dibayarkan hanya Rp 800.000 hingga Rp 1 juta.
“Ketimpangan ini lah yang akan kami pertanyakan. Kami mengharapkan adanya ketetapan yang pasti mengenai uang setoran, jangan sampai kami malah dijadikan sapi perahan saja oleh perusahaan,” tandasnya.
Agar masalah ini mendpaatkan penyelesaian, kata dia, seluruh awak angkutan sebelumnya melalui surat Perjanjian Kerja Bersama (PKB) telah menyampaikan berbagai usulan serta keluhan-keluhan mengenai hal tersebut kepada pihak perusahaan. Akan tetapi, hingga kini PKB itu tidak juga mendapatkan tanggapan dari perusahaan.
“Makannya, sebelum melakukan aksi kami juga akan meminta bantuan pihak Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakertransos) setempat untuk memidiasikan masalah ini. Jika upaya mediasi itu tidak membuahkan hasil maka terpaksa aksi mogok kerja ini pun akan terus kami lakukan,” tegasnya.
Sementara Advokasi Buruh Sopir PT. Asli Prima Inti Karya, Agus Ruhban Tabriwindarta, SH, mengakui, jika tuntutan mereka kejelasan ketetapan setoran bus ini tidak juga diperbaiki ileh perusahaan. Maka, mereka para awak angkutan berencana akan melakukan aksi mogok kerja secara masal. “Surat rencana aksi telah mereka serahkan ke pihak kepolisian,” katanya.
Menurutnya, aksi yang dilakukan para awak angkutan ini cukup beralasan. Dimana, memang dalam hal ini pihak perusahaan harus tegas dalam menetapkan masalah uang setoran yang dibebankan kepada mereka. Apalagi, setoran yang diterapkan pihak perusahaan dinilai terlalu besar dan jelas sangat memberatkan mereka.
“Ini juga sangat memmengaruhi mental para sopir di lapangan. Dimana, mereka harus putar otak mencari setoran. Sementara kondisi jumlah penumpang di lapangan tidak menentu,” katanya. Sementara ketika dikonfirmasi pihak management PT. Asli Prima Inti Karya beberapa kali sulit dihubungi. (H-38)***
Seluruh Awak Angkutan Umum (Angkum) perusahaan moda transportasi bus (Autobus) PT. Asli Prima Inti Karya di wilayah Pandeglang, mengancam akan mengelar aksi mogok kerja selama satu hari. Aksi masal itu akan dilakukan guna menutut perbaikan management perusahaan serta kejelasan mengenai tarif setoran bus yang dinilai terlalu memberatkan awak angkutan ini, Rencananya aksi itu akan dilakukan para sopir di seluruh trayek, pada hari Jumat (87/10) mendatang.
“Benar rencananya Jumat pecan ini seluruh awak angkutan yang bekerja pada PT. Asli Prima Inti Karya akan mengelar aksi mogok kerja secara masal,” tegas Pimpinan Unit Kerja (PUK) Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), yang mewakili para awak angkutan di PT. Asli Prima Inti Karya, Sumardi, kemarin.
Menurut Sumardi, aksi mogok masal yang akan dilakukan para awak angkutan ini bukan tidak ada alasan. Aksi itu terpaksa mereka lakukan, mengingat sejauh ini pihak perusahaan dinilai tidak memiliki itikad baik dalam memperbaiki managemen perusahaan, terutama dalam hal ketetapan setoran yang dibebankan kepada awak angkutan yang dinilai terlalu memberatkan.
“Sebenarnya banyak tuntutan yang akan kami sampaikan dalam aksi ini. Namun, yang paling utama kami hanya ingin mendapatkan kejelasan dari perusahaan mengenai ketentuan setoran bus yang kami nilai tidak memiliki ketetapan atau hanya memberatkan para awak angkutan,” katanya.
Dikatakannya, setoran yang dinilai memberatkan itu salah satunya setoran pada Bus AC. Dimana, dalam satu hari setoran yang harus dibayarkan kepada perusahaan nilainya cukup besar, yakni Rp 2 juta bahkan bisa lebih. Padahal sesuai ketentuan awal, minimal setoran yang harus dibayarkan hanya Rp 800.000 hingga Rp 1 juta.
“Ketimpangan ini lah yang akan kami pertanyakan. Kami mengharapkan adanya ketetapan yang pasti mengenai uang setoran, jangan sampai kami malah dijadikan sapi perahan saja oleh perusahaan,” tandasnya.
Agar masalah ini mendpaatkan penyelesaian, kata dia, seluruh awak angkutan sebelumnya melalui surat Perjanjian Kerja Bersama (PKB) telah menyampaikan berbagai usulan serta keluhan-keluhan mengenai hal tersebut kepada pihak perusahaan. Akan tetapi, hingga kini PKB itu tidak juga mendapatkan tanggapan dari perusahaan.
“Makannya, sebelum melakukan aksi kami juga akan meminta bantuan pihak Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakertransos) setempat untuk memidiasikan masalah ini. Jika upaya mediasi itu tidak membuahkan hasil maka terpaksa aksi mogok kerja ini pun akan terus kami lakukan,” tegasnya.
Sementara Advokasi Buruh Sopir PT. Asli Prima Inti Karya, Agus Ruhban Tabriwindarta, SH, mengakui, jika tuntutan mereka kejelasan ketetapan setoran bus ini tidak juga diperbaiki ileh perusahaan. Maka, mereka para awak angkutan berencana akan melakukan aksi mogok kerja secara masal. “Surat rencana aksi telah mereka serahkan ke pihak kepolisian,” katanya.
Menurutnya, aksi yang dilakukan para awak angkutan ini cukup beralasan. Dimana, memang dalam hal ini pihak perusahaan harus tegas dalam menetapkan masalah uang setoran yang dibebankan kepada mereka. Apalagi, setoran yang diterapkan pihak perusahaan dinilai terlalu besar dan jelas sangat memberatkan mereka.
“Ini juga sangat memmengaruhi mental para sopir di lapangan. Dimana, mereka harus putar otak mencari setoran. Sementara kondisi jumlah penumpang di lapangan tidak menentu,” katanya. Sementara ketika dikonfirmasi pihak management PT. Asli Prima Inti Karya beberapa kali sulit dihubungi. (H-38)***
0 komentar:
Posting Komentar