Diantara Bokep dan Identitas Laki-Laki
Sebuah Kebohongan kalo seseorang (baca:laki-laki) yang sering bermain internet nggak pernah membuka atau minimal melihat foto atau video porno (baca : nge-bokep). Nggak peduli latar belakang apakah dia mahasiswa/dosen/guru, sudah kawin atau belum, bokep adalah sebuah gaya hidup!
Dulu aku berpikir kalau orang yang nge-bokep adalah mereka yang belum menikah. Katakan sebagai pelampiasan syahwat sesaat. Tetapi ternyata pemahamanku salah. Waktu sekolah dulu di sekolah menengah, saya bersama beberapa teman memergoki seorang guru olahraga ang sedang asyik menonton film bejat itu. Kami pun sempat merekamnya selama beberapa detik sebelum dia sadar dan membuat kami semua kabur dari ruangan itu. Sangat menyedihkan, seorang guru paruh baya (40 th-an) yang telah mengabdi puluhan tahun, dan Ia TELAH MENIKAH.
Dan dulu aku berpikir kalau mbokep hanya dilakukan oleh mereka-meraka dengan kemampuan akademis rata-rata alias “bodoh”. Ternyata aku salah. Seorang kawan rangking 1 umum sewaktu Sekolah dulu ternyata adalah bokep-ers sejati. Di laptopnya tersimpan berpuluh gigabyte video dan gambar porno. Saat hendak melanjutkan studi ke sebuah boarding school, dia pun kebingungan cara menyimpan semua itu. Mau dibawa ke sana takut kena razia, mau dihapus juga sayang banget mengingat itu koleksi “langka”. Mau ditinggal di rumah, Gak Mungkin! Ada bapak ibu ama adek kecil-kecil waduh ditaruh mana…., katanya kebingungan.
Jadi, akhir nya saya mengarah ke suatu kesimpulan bahwa teknologi telah disalah gunakan oleh sebagian kecil manusia saja, sehingga hal ini sebenarnya tidak apa-apa (baca : bahaya yang dapat menghancurkan Indonesia).
Terakhir sampai sekarang aku masih menyimpan “keprihatinan” luar biasa mengapa orang-orang menyimpan gambar atau video pornonya dengan cara yang “tidak cerdas”. Aku hampir selalu bisa menemukan gambar atau video di tiap komputer yang aku pegang.
Bagaimana dengan anda ? Sudah aman kah property anda ?
0 komentar:
Posting Komentar